Mencerna
Mengawali sebuah cerita dengan kebingungan, tapi mulai aja!
-M-
9/14/20251 min read
Tidak tau mau menulis dari mana, tanpi penting rasanya memulai menulis..
Waktu berjalan dengan sangat cepat tanpa peduli bagaimana otaknya mencerna setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya setiap menitnya. Jatuh bangun, sedih tertawa bagaikan jalan kilat yang tidak mendapatkan waktu untuk sejenak dicerna oleh yang mengalami, penuh dengan tuntutan dan situasi dimana "waktu tidak menunggumu" paksaan untuk menghadapi dan menjalani setiap hari membuat pribadi ini mau tidak mau jalan terus tanpa mencerna.
Hingga suatu hari badan tidak mendukung lagi dan terpaksa ICU
Untungnya..
Lihatlah dia yang terpaksa jalan setiap hari masih selalu bilang "Untungnya.."
Untungnya hanya 1 malam, 1 malam di ICU
ICU menjadi triger bahwa meskipun paksaan dan tuntutan itu berjalan setiap hari ternyata manusia yang penuh dengan "paksaan" ini harus memahat diri lebih keras lagi untuk mensyukuri dan selalu berpikir positif untuk setiap hal pahit dalam hidup. Tidak apa apa karena beginilah cara dia untuk tetap kuat dan tersenyum menjalani hidup. Tapi Tuhan, jika boleh bertanya.. sedikit saja kenapa keras sekali? kenapa harus ICU? - Katanya dalam hati, dengan tersenyum.
Senyum merupakan kamuflase sempurna dari dirinya dalam segala waktu, karena senyum merupakan cara paling sederhana baginya untuk berkata "tidak apa apa"
Tidak apa apa teruslah berjalan semua akan baik baik saja..
-M-